Misi Penyelamatan
Bismillah...
Malam itu, tersebutlah seorang ibu remaja (?) sedang merapikan barang-barangnya.
Dia baru saja kembali dari jemuran umum yang berjarak sekitar 40 meter dari tempat tinggalnya. Di pangkuannya ada setumpuk kain-kain yang telah selesai ia cuci pagi tadi dan telah kering di sore hari. Panas cukup terik siang ini, namun tampaknya akan segera turun hujan. "Kain ini harus cepat-cepat diamankan" pikirnya.
Sesampainya di rumah tinggalnya, ia segera meletakkan tumpukan kain di dalam kamar. Kain-kain itu akan disetrikanya malam nanti ketika waktunya telah lebih longgar.
~*~
Malam menjelang. Ibu remaja tadi mengeluarkan kain-kain dan meletakkannya di atas meja setrika. Tapi jalannya tak mudah. Ada ekor semut yang berkeliaran di atas meja. Demi tidak mendzhalimi semut, ia berikan angin sepoi-sepoi agar semut-semut itu terbawa dahsyatnya.
Sayang, tak berhasil. Cara kedua ia berikan angin topan. Dan berhasil! Semut-semut itu tak terdeteksi ke mana rimbanya. Mungkin terjun bebas dari meja setinggi 1 meter dari permukaan lantai.
Semut berhasil "diselamatkan"
Di tengah kegiatan menyetrikanya, seekor semut -entah datang dari langit mana- berjalan-jalan riang di atas kain yang sedang disetrikanya.
Seperti cara sebelumnya, ia memberikan angin sepoi-sepoi dan angin badai ke posisi nyamuk, sembari berharap baju yang sedang disetrikanya tetap wangi rapika dan tidak bau iller. Dia sudah sikat gigi ketika berwudhu isya tadi.
Sayang, dua misi ini tak berhasil.
"Jika aku teruskan menyetrika baju ini, semut itu akan mati terkena panas.."pikirnya
Kalau begitu aku ambil saja.
Ibu remaja tadi pun mengambil perlahan semut tersebut, namun semutnya nakal. Tak terangkat-angkat. Entah tangannya yang tidak mengandung listrik statis untuk menarik semut.
Percobaan pertama, gagal.
Coba lagi ke dua kali, gagal.
Coba agak lebih erat, semutnya mati.
T_T
missionfailed!!
Maaf semut ~_~
Kenapa sulit berdamai denganmu semut. Jangan membuatku seperti Raksasa Pembunuh hiks!
Malam itu, tersebutlah seorang ibu remaja (?) sedang merapikan barang-barangnya.
Dia baru saja kembali dari jemuran umum yang berjarak sekitar 40 meter dari tempat tinggalnya. Di pangkuannya ada setumpuk kain-kain yang telah selesai ia cuci pagi tadi dan telah kering di sore hari. Panas cukup terik siang ini, namun tampaknya akan segera turun hujan. "Kain ini harus cepat-cepat diamankan" pikirnya.
Sesampainya di rumah tinggalnya, ia segera meletakkan tumpukan kain di dalam kamar. Kain-kain itu akan disetrikanya malam nanti ketika waktunya telah lebih longgar.
~*~
Malam menjelang. Ibu remaja tadi mengeluarkan kain-kain dan meletakkannya di atas meja setrika. Tapi jalannya tak mudah. Ada ekor semut yang berkeliaran di atas meja. Demi tidak mendzhalimi semut, ia berikan angin sepoi-sepoi agar semut-semut itu terbawa dahsyatnya.
Sayang, tak berhasil. Cara kedua ia berikan angin topan. Dan berhasil! Semut-semut itu tak terdeteksi ke mana rimbanya. Mungkin terjun bebas dari meja setinggi 1 meter dari permukaan lantai.
Semut berhasil "diselamatkan"
Di tengah kegiatan menyetrikanya, seekor semut -entah datang dari langit mana- berjalan-jalan riang di atas kain yang sedang disetrikanya.
Seperti cara sebelumnya, ia memberikan angin sepoi-sepoi dan angin badai ke posisi nyamuk, sembari berharap baju yang sedang disetrikanya tetap wangi rapika dan tidak bau iller. Dia sudah sikat gigi ketika berwudhu isya tadi.
Sayang, dua misi ini tak berhasil.
"Jika aku teruskan menyetrika baju ini, semut itu akan mati terkena panas.."pikirnya
Kalau begitu aku ambil saja.
Ibu remaja tadi pun mengambil perlahan semut tersebut, namun semutnya nakal. Tak terangkat-angkat. Entah tangannya yang tidak mengandung listrik statis untuk menarik semut.
Percobaan pertama, gagal.
Coba lagi ke dua kali, gagal.
Coba agak lebih erat, semutnya mati.
T_T
missionfailed!!
Maaf semut ~_~
Kenapa sulit berdamai denganmu semut. Jangan membuatku seperti Raksasa Pembunuh hiks!
Misi Penyelamatan
Reviewed by Kisah Fajr
on
November 30, 2015
Rating: 5