Bismillah...
Ini salah satu hasil yang aku peroleh selama kuliah di jurusan informatika, sebuah code untuk memodelkan potongan hidupku (lebih tepatnya, harapan). Mungkin terlalu jauh untuk dibandingkan dengan hasil yang telah diperoleh teman-temanku di jurusan yang sama. Banyak di antara mereka yang telah menerima banyak project, menghasilkan sebuah software, dan lain sejenisnya sementara aku masih "anak bawang" dalam hal itu. Bisa menghasilkan sebuah code hidup ini saja membuatku sangat senang.
Kode ini aku buat ketika aku baru benar-benar memahami simbol demi simbol coding yang digunakan dalam bahasa C. Awalnya aku membuatnya sedikit salah, setelah menerima masukan dari teman-teman dan senior, baru aku bisa menghasilkan kode "pendek" di atas. Walaupun pendek, kode ini berlaku seumur hidup, hehe
Kode ini menerangkan apa yang akan aku lakukan selama slot umurku masih ada. Aku ingin mengatakan bahwa jika slot waktuku di dunia ini telah habis (adjalku telah menjelang) maka aku pasti akan kembali ke hadapan Rabbiku. Selama aku masih diberikan slot waktu di dunia ini, aku akan terus berdoa dan beramal, terus mencoba dan berusaha, terus semangat tanpa berkeluh kesah maupun berputus asa. Jika kode ini di-compile (tentunya dengan penambahan beberapa kode lagi agar bisa di-compile), dia akan terus berulang tak berhenti  dan bergerak cepat. Aku ingin tawakal, usaha, dan semangatku terus bergerak seperti itu. Program ini hanya akan berhenti jika mytime=true. Lalu siapa yang menghentikannya? Hanya Allah, pemilik nyawaku, yang hidup dan matiku ada di tangan-Nya, Rabb alam semesta. Hanya Allah yang tahu kapan mytime=true terjadi. Kita tidak pernah tahu kapan kita menemui Allah, tapi cukuplah kita menjadikan pertemuan dengan Allah sebagai pengharapan terbesar dalam hidup. Jika seorang anak yang lahir tanpa seorang ibu merindukan sosok ibu yang melahirkannya, apalagi kita yang diciptakan oleh Allah yang maha Agung, tidakkah kita merindukan pencipta kita?
Kita juga tidak pernah tahu amal kita yang mana yang akan memberatkan timbangan kebaikan kita di akhirat kelak, karena itu mari kita assign amal kita dengan amal++ dan doa++. Semoga kita menemui Allah dalam keadaan terbaik kita sebagai hamba-Nya. :')

In the Name of Allah, the Beneficent, the Merciful

Kemarin, Seorang adik kelas mengirimiku sebuah sms,

"Teh, gimana cara menjaga semangat supaya gak turun-turun teh? Entah aku yang cari-cari alasan atau aku yang terjebak dalam kemalasan? Kadang semangat, kadang gak? Kalau kayak gini terus imanku gak naik-naik teh..."
Aku mencoba menjawab sms itu, dengan jawaban terbaik saat itu, tapi aku rasa apa yang aku jawab bukanlah jawaban terbaik. Karna aku sendiri terkadang merasakan hal yang sama. Tapi, Tidak! Jangan biarkan diri ini larut dalam kegelapan. Walaupun berat untuk bangkit, seperti batu menghimpit pundak, tetaplah bejuang untuk bangkit. Allah selalu melihat usaha hamba-Nya.
Sesungguhnya penurunan kualitas iman dan amal itu menyedihkan dan menyakitkan, amat menyakitkan. Ingat kembali untuk apa aku lakukan semua ini, dan hanya Allah jawaban terbaik.

Iman itu semangat, Semangat itu iman.

#nasehatuntukdirisendiri
~aku butuh semangat~

Tadi habis bongkar-bongkar folder dan ketemu lagu ini. Ini lagu bahasa Arab pertama yang benar-benar ingin aku hafalkan. Aku mendengarkan lagu ini pertama kali ketika acara nasyath di pesantrenku dulu. Aku serasa ingin terbang langsung menuju pelukan ibuku. This tell us how a precious mother, how she try to care us more and more. She let her self be hurt but give us all kind of love. Let come to our mother and ask her for praying us. However, the great mother will always pray their children

PS: Don't try to get the translation from google translate hehe

Bismillah,
Sama sekali bukan pamer, bukan keluhan, dan atau sejenisnya. Aku hanya ingin mengungkapkan kata-kata ini. Terlalu banyak orang-orang keren di sekitarku. Teman, dosen, senior semua mereka keren, keren, keren, keren, kereeeeen *bilangkerensambilngamuk.

Kuliah dengan baik dan mendapat beasiswa peningkatan prestasi itu termasuk salah satu hal yang keren, menurutku. Ikut lomba nasional hingga internasional dan menjadi juara, setidaknya 100 besar itu keren, menurutku. Berbicara di depan orang-orang memberikan motivasi/ seminar itu keren, menurutku. Nilai bagus di semua mata kuliah itu keren, menurutku. Aktif di berbagai organisasi kampus itu keren, menurutku. Pintar, baik, mau berbagi ilmu, cantik, tampan, kaya, jujur, ramah, (Apalagi cobaaa), itu keren menurutku. Dan banyak lagi jenis-jenis keren di kampus ini.

Tahukah teman-teman bagaimana rasanya di kelilingi oleh orang keren? Its complicated. I can't explain it to you. Just feel it by your self. Hampir setiap hari banner di depan kampus berganti-ganti berisi pengumuman student exchange, senior/teman-temanku yang menang lomba dan menghasilkan karya-karya baru, peraih beasiswa dan lain sebagainya. Setiap itu pula aku hanya dapat menatap banner itu dengan ekspresi yang sama, dan hanya aku yang mengetahui maknanya. Bagaimanapun aku bersyukur berada di sekeliling mereka, pengetahuan dan wawasan baru menjadi penghias hari-hariku.
Saat menatap diriku sendiri dalam cermin, aku bertanya, "Aku termasuk mahasiswa keren jenis apa?" "Aku keren telah menjadi bagian dari orang-orang keren" Pertanyaan yang kujawab sendiri dengan senyuman penuh arti :)
Bagaimanapun, kita keren saat kita mampu beryukur terhadap apapun dan bagaimanapun kita, saat kita mampu ikhlas menjalani setiap ketentuan Allah, saat kita mampu menghargai diri kita sendiri, dan kita keren saat kita mampu bertawakal dan mempercayakan segala urusan pada Allah sebelum, sesaat, dan setelah berusaha.

Mari menjadi orang-orang keren, kawan \(^0^)/

Ps: kalo ada yang sudah keren, beri tahu aku bagaimana cara untuk menjadi lebih keren :))