Puisi Untukmu
Bismillah,
Pernahkah, kamu dikirimi tulisan oleh seseorang? Atau melihat tulisan penulis terkenal tapi diberi judul namamu? Dikirimi lagu yang membahas tentang keelokanmu? Apa yang kamu pikirkan ketika mendapatkannya?
Biar kutebak, bahwa kamu penasaran. Ada keingintahuan mendalam tentang bagaimana seseorang mengisahkanmu. Seperti apa kamu dideskripsikan dalam pandangannya. Apa yang membuat namamu melekat. Terlebih jika memang usut punya usut, tulisan, syair, lagu itu ditujukan untuk memanggil hatimu. Membujukmu agar mendekat?
Kamu ingin membacanya dari awal hingga akhir. Merenunginya dan kemudian hatimu dipenuhi bunga-bunga. Walau kamu menjadi setengah sadar tidak mampu membedakan apakah itu rayuan, gombalan atau kenyataan. Tapi kamu menikmatinya. Terhadap masa lalu, kamu mengenangnya. Terhadap permintaan, kamu ringan mewujudkannya. Terhadap masa depan, kamu mengaminkan janji-janjinya. Kamu percaya. Semudah itu terhadap karya manusia.
Apa kamu mampu berlaku sama terhadap syair paling indah nan mengagumkan. Berjudul Al-insan. Hadiah dari Penulis Maha Agung dalam karya terhebat sepanjang zaman, Al-Quran.
Di dalamnya Rabb mengisahkan...
masa lalumu yang dulunya belum apa-apa
hingga kamu diberi petunjuk, ada yang syukur ada yang kufur
hanya satu notifikasi bagi yang kufur ada neraka yang menyala
lainnya adalah keindahan bagi Abrar dan petunjuk luhur
Cirinya, perlindungan baginya, kenikmatan yang dijanjikan-Nya
Bening pancaran kristal yang menghiasi masa depan mereka yang memilih jalan syukur
Saksikanlah betapa Maha santun Tuhan menuntun
Akankah kamu menghayati syair ini, dari awal hingga akhir dengan hati yang jernih lagi merindu pada Rabb?
Tidak ada komentar: