Meluruskan Budaya

Bismillah,

Hem, hem, ber-O iya yah-sendiri dan baru sadar mengenai pola dakwah para Nabi dan Rasul.
Pada hakikatnya para Nabi dan Rasul berdakwah untuk meluruskan budaya yang bengkok di tengah-tengah umatnya (Baru sadar? Iya saya baru sadar entah dalam perenungan kapan dan dimana).

Selalu saja, dalam dialog antara Rasul dengan umat-umatnya, jawaban umat yang diingatkan akan serupa, "Apakah engkau meminta kami meninggalkan apa yang telah kami terima dari moyang kami?". Entah siapa yang memulai, budaya-budaya "bengkok" itu bermunculan di tengah kehidupan masyarakat. Ada saja yang kreatif, saking memuliakan orang shalih, kemudian menjadikannya objek sesembahan. Dengan "polos"nya para anak cucu yang lahir kemudian menerima tanpa sarat budaya berliku-liku ini.
Hufteuh hufteuh...

Jadi, jadi,
Suatu hari ketika menemukan budaya hidup yang bengkok bercabang-cabang di tengah masyarakat ini, meluruskannya bisa jadi bagian dari amar ma'ruf nahi mungkar :-)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.