Pasar

Bismillah,

Pasar.
Apa yang kamu lihat di pasar?
Adalah pertanyaan lazim yang sering dinyatakan di buku-buku Bahasa Indonesia tingkat sekolah dasar
Para pedagang menjajakan dagangannya, ibu-ibu yang sibuk memilih sayur-sayuran dan buah-buahan, tawar-menawar pembeli dan penjual, anak-anak yang antusias mencari buku bacaan dan mainan.
Adalah jawaban lazim yang sering diilustrasikan di buku-buku itu.
Ini pun mungkin jawabanku ketika kecil dulu.

Sekarang?
Apa yang aku lihat di pasar?
Mungkin, aku sudah cukup sering ke pasar untuk menyimpulkan suatu kenyataan, bahwa
Di pasar aku melihat orang-orang membuka bungkus makanan dan membuangnya sambil lalu, cuek bebek
Di tempat itu aku amati masyarakat makan sambil berjalan dan berteriak padahal hanya untuk sekedar bercerita dengan temannya
Di pasar asap-asap rokok yang dibuang tanpa rasa bersalah, padahal mungkin saja ada seseorang di tengah pasar yang paru-parunya tidak dalam kondisi baik
Kadang-kadang di pasar aku lihat tawar-menawar yang saling menyakiti. Hilang sudah keikhlasan di sana. 
Oh ya, di pasar preman, copet dan kawan-kawannya berkeliaran bebas.

Pasar.
Semoga kamu tidak melihat hal yang sama di sana.
Ironi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.