Netral

Bismillah,

Akhir-akhir ini di kampus sering sekali terdengar kata nertral- netralkan- netralisasi dan kata-kata turunannya. Riri dan Gigi pun turut pembuka pembicaraan.
Riri: Menurutmu sendiri, apa itu netral? Apakah benar ia adalah sesuatu yang terbebas dari sisi positif apa lagi negatif? Apakah betul ia tidak mungkin condong ke salah satu sisi?
Gigi: Oh, kau mau mengajakku berdiskusi topik berat rupanya? Hm, apa kau mulai tertarik dengan yang namanya kajian kampus?
Riri: Haha, bisa jadi. Ah, tentu saja tidak. Kau paham benar bagaimana aku, kan? Mengapa masih bertanya. ckckck
Gigi: Yah, siapa yang bisa mengira. Kau mungkin saja berubah pikiran untuk menjadi "anak kajian"
Riri: I am! Seperti yang kau lihat, aku memang anak kajian. Bukankah kita sering mendiskusikan hal bersama? Hehe
Gigi: Oh, benar juga katamu. Baiklah aku mengalah. Omong-omong soal pertanyaanmu, kenapa kau tidak mencoba mencari definisi kata netral itu di kamus? haha
Riri: Hm, benar juga sebentar aku ambilkan KBBI!
Gigi: Haha, oke oke. Akan kujawab. Dengarkan baik-baik ri!
Riri: Tentu saja, aku sedang dalam posisi siap mendengarkan.
Gigi: Aku sendiri tidak begitu yakin, karna aku pikir hal ini akan lebih baik dijelaskan oleh teman-teman kita di jurusan kimia. Akan tetapi, baiklah, akan kucoba berpendapat. Jika kau mengeceknya di kamus, kata netral berarti tidak berpihak, tidak berkelompok, dan salah satunya tidak asam dan tidak basa. Kita bisa menganalogikannya lebih mudah dengan definisi yang ketiga ini. Pertama kita ingat terlebih dahulu apa yang dikatakan kamus bahwa netral itu tidak asam dan tidak basa. Selanjutnya, apa kau bisa terima jika justru kukatakan bahwa netral itulah yang di dalamnya ada asam dan basa dengan kadar yang sama.
Riri: Hem, cukup logis untuk diterima. Teruskan...
Gigi: Nah, netral seperti itu menurutku. Tidak condong pada sisi apapun, tetapi dia merangkul semua sisi. Adil. Tapi ada satu hal yang aku garis bawahi. Tentang atom.
Riri: Kenapa? Ada apa dengan atom?
Gigi: Kau tahu kan struktur atom? Inti suatu atom terdiri dari neutron dan proton. Inti atom ini memiliki ikatan yang amat kuat untuk mendukung kestabilan inti. Sementara itu dalam sekian satuan jarak akan banyak elektron yang mengelilingi inti ini. Hey, Ri! Apa kau bisa menebak arah pembicaraanku?
Riri: Hehe, aku tahu kelanjutannya. Boleh kuteruskan?
Gigi: Silakan..
Riri: Menurutku, makna dari struktur atom itu adalah walaupun suatu, baik itu sikap, tindakan atau pilihan apapun, itu netral, ia tetap "lengket" dengan sesuatu bernama kebaikan. Ia perlu didasari dengan niat yang baik, niat yang lurus karena Allah, dan atas izin Allah lah sikap netral itu lahir.
Gigi: Ya, kalau aku simpulkan, netral itu adalah ketika kita tidak memihak kecuali ia didasari atas iman pada Rabb. Pun ketika kita merangkul segala pihak, ia didasari dengan keimanan pada Allah.
Riri: Yap! Aku sepakat denganmu. Boleh juga idemu kali ini.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.