Satu yang Tak kan Berubah

Bismillah,

Berubah.
Suatu hari saat aku menikmati kesempatan duduk damai di selasar biru, bersandar pada dinding putih bersih, sambil memejamkan mata, menengadah ke langit biru, menghirup wangi tumbuhan yang terbawa angin sore.

Aku sadar, bahwa dunia ini berubah. Tinggal di pulau yang menjadi pertemuan dua lempeng bumi, membuatku menjadi salah satu saksi bahwa bumi ini berubah. Berpetualang dari satu kota ke kota lain, dari suatu pulau ke pulau lain, pun dari suatu negara ke negara lain, setiap hari semua berubah. Alam, masyarakat, dan kehidupan, ia berubah.

Aku pun berubah. Gadis kecil yang dulu berlarian tanpa banyak berpikir tentang hidup, kini telah tumbuh menjadi gadis yang begitu sering merenung tentang hidup. Tidak ada lagi gadis kecil yang menangis karna ejekan temannya. Kini yang ada adalah gadis yang bersiap untuk pembuktian diri. Maksudku tentu saja bukan sekedar pembuktian diri di dunia tapi juga di akhirat kelak.

Bicara tentang akhirat, apa kau ingin tahu? Sejauh pengamatanku ada satu hal yang tidak pernah berubah. Keberadaan sosok Dia. Urusan yang satu ini tidak pernah berubah. Tidak, tidak boleh berubah sampai kapanpun tanpa batas waktu. Aku pikir aku harus menjaganya. Apa kamu bersedia menjaganya bersama? :)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.