Salam

Bismillah,

Ya ini masih cerita dari Negri Sakura, juga masih cerita tentang jilbab.
Jilbab ini adalah identitas. Ia adalah pembeda. Ia adalah bagian dari diri ini hingga membuatnya mudah dikenali. Sebenarnya, aku ingin menceritakan ini dari awal, tapi aku menunggu untuk mengamati lebih lama. Kesan yang membuatku begitu terharu dan amat bersyukur mengenakan jilbab ketika menginjakkan kaki di kota ini. Tempat di mana menemukan orang sepertiku dapat dihitung dengan jari. Kalau aku ditemukan, mereka akan mudah mengenaliku sebagai muslim tanpa aku perlu membawa banner besar atau ikat kepala yang bertuliskan "Aku Muslim". Ya, ya, aku tidak perlu itu. Aku cukup mengenakan tudung ini dengan elegan. Seperti biasa aku mengenakannya.
Di sini, tempat di mana aku dan muslim lainnya menjadi bagian dari ghuroba, akan mudah sekali bagi kami untuk saling mengenal, terutama mengenal muslimah. Satu kebiasaan yang aku pelajari di sini adalah Salam. Di saat semua orang saling mengucapkan "Ohayo Gozaimasu", atau "Konnichiwa", atau "Konbanwa", ketika saling berpapasan di jalan, Muslim tidak begitu, kami berbeda. Kami saling berucap salam, "Assalamualaikum". Ya, mereka mengajarku tentang ini. Membuatku begitu menyadari benar arti salam "Keselamatan untukmu wahai Saudaraku", yang selama ini terdengar lazim sehingga menjadi begitu biasa di negaraku. Bahkan terkadang kami tidak sadar dan melewatkan ucapan ini, termasuk aku.
Ya, sebagai pengalaman pertama merantau terlalu jauh untuk suatu periode tertentu, aku amat memerlukan doa itu. Doa agar aku selamat, selamat lahir dan batin. Itulah yang mereka berikan padaku di sini. Selamat dalam menentukan waktu shalat dan kiblat, selamat selama aku berada di sini, terutama selamat untuk memilih makanan. Ucapan ini begitu ajaib. Bukan, bukan ucapan, tapi ini doa. Doa singkat yang memang begitu menenangkan ketika diterima. Pantaslah ia menjadi sapaan antar penghuni Surga.

Ya, ya, semoga kita dikumpulkan kembali ke kampung halaman tempat berkumpulnya seluruh orang shaleh.
Semoga kita termasuk ke dalam golongan mereka, 
~Fadkhulii fi 'ibaadi, Fadkhulii jannati

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.