Bumi yang Satu, Langit yang Satu
Bismillah...
Aku pernah berdiri di sana
Aku pun kini berdiri di sini
Aku pernah menatap dari balik tirai tua
Kini pun aku menatap dari jendela besi
Di sana melihat matahari terbit menyala
Di sini pun, aku melihatnya bersinar lembut kala pagi
Aku pernah menatap bulan dan bintang bersama
Ini pun aku mengamati mereka saling mengiringi
Kakiku menumpu bumi
Bumi yang satu
Mataku memandang langit
Langit yang satu
Angan yang melayang terbang hilir mudik
Bahkan tak menafikkan seluruh kesatuan ini
Burung besi yang melintas membelah awan
Bahkan tak akan menembus langit
Sampan lapuk yang mengarungi samudra
Bahkan tak akan dikayuh hingga tanah venus
Ya, Di sana aku menopang pada bumi,
Ya, Di sini aku berteduh pada langit
Ya, Di mana pun itu, ia tetap bumi yang satu, langit yang satu
Lalu, kenapa di sana dan di sini begitu berbeda?
Tidak ada komentar: