Pembelaan pada Sahabat

Bismillah,

Bagaimana rasanya ketika seseorang membicarakan sahabat yang engkau sayangi dan percayai dunia akhirat? Sahabat yang engkau yakini lebih dari siapapun di Bumi ini "diragukan" keberadaannya oleh seseorang? Sahabat yang selama ini terlalu setia padamu hingga bahkan ketika kau nyaris melangkah terlalu jauh meninggalkannya, bisikannya yang merdu terus terngiang-ngiang di telingamu untuk mengingatkanmu ketika engkau alfa, malah disepelekan? Sahabat yang tidak pernah membiarkanmu walau sedetik terlempar ke ujung kegelapan, terhempas dalam jurang kenistaan, atau terdampar di pantai kehampaan, ditertawakan! diusik! Oleh orang yang bahkan tidak sedikit pun mengenal betapa mulianya sahabat mu itu?

-------
Beberapa hari yang lalu sebuah dialog panjang terjadi antara aku dan seorang teman. Dialog tentang keyakinan. Bukan keyakinan biasa tapi Aqidah. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, ia mulai angkat bicara,
"Kenapa Kitab setebal itu dihafal? Perlukah?" tanyanya
"Perlu dong, demi kebahagiaan" ucapku sambil tersenyum lebar
"Eih, serius lah...Buat apa dihafal? Ndak pusing?"
"Iya serius, gak kok. Semakin dibaca, semakin dihafal, semakin menenangkan. Ada banyak alasan, salah satunya untuk menjaganya dari segala bentuk pemalsuan..." sambungku santai.
"Lho, kan udah dibukukan? Lagian banyak kan dicetak. Bisa kan disimpan di perpus toh terjaga juga" balasnya  sambil menepukkan kemudian mengembangkan kedua tanyannya
"Dibukukan itu gak menjamin seratus persen. Kalau perpusnya kebakaran, gimana? Ini mah bukan sembarang buku, hehe" Huft huft, tenang. Tetap senyum.
"Menurutku membebani kalau disuruh ngafal buku setebal itu. Agama kan gak membebani umatnya"
--La sawaaun 'alaihim dalam hati. #Gubrak! Ngapain tebel kalo intinya satu ckckck, garuk2 kepala sendiri
"Kita gak pernah merasa terbebani. Justru bersyukur diberi kesempatan untuk menghafal karena gak semua orang bisa. Jangan dipikirin susahnya lah, hehe" Keep calm!
"Semua kitab, semua agama itu kan sama. Intinya juga cuma satu. Mengajak pada kebaikan. Ngapain capek-capek dihafal, menghabiskan waktu rasanya. Bukan itu aja yang kita kerjakan dalam hidup kan, haha"
"Serius udah baca semua isi kitabmu, detil? semuanya? Aku juga udah baca loh" #Hahahaha
"..."
"Cobain deh baca atau ngafal Alquran, hehe. Asik loh! Nanti kalau mau, langsung kabarin yaa. Aku siap minjamin punyaku :)"
-------

Dialog panjang ini pun berakhir, dan entah bagaimana akhirnya. Satu hal yang aku pahami, aku yakini dan aku pegang adalah biar Al-Kafirun yang memberikan jawaban. Laa a'budu maa ta'buduun. 
Lagi! ketika suatu hari nanti ini terjadi lagi untuk ke sekian kalinya, baik kepadaku atau kepadamu, dan kepada kita semua, siapkanlah pembelaan terbaik yang kita miliki untuk sahabat tertinggi kita...
Bismillah, Lillah, ma'allah.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.