Waspadalah! Waspadalah!

Bismillah,

- Main Idea -
Kelalaian tidak hanya terjadi karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!

- Little Story -
Jadi, ceritanya saya lagi "belajar" naghom karena memang masih cupu sekali. Belajar otodidak lewat sebuah situs penyedia layanan video. Menyaksikan bacaan-bacaan qiraah para juara MTQ nasional sampai internasional, bacaan para syaikh imam rahimahullah yang telah mendunia. Ah, nikmat sekali lantunan lantunan merdu itu. Syahdu dan menggetarkan hati. Meskipun, yaa...terkadang jadi sedikit rusak gara-gara bentrok sama suara saya pas nyoba ngikutin iramanya. Hahaha. Tapi beneran, asli, haqqan, cobain deh! Bacaan ini lebih bikin meleleh daripada lagu "lazim" jaman sekarang ^.^"
Namun, tak! tak! tak! alangkah tergodanya saya dengan rekomendasi dari situs ini. Ketenangan saya denger qiraah jadi terusik gara-gara 3 kali saya pindah link baru, link yang satu ini terus saja ikut muncul, di urutan rekomendasi 3 video teratas pula. Pas banget dalam kawasan strategis pandangan mata melihat layar dan dapat diklik dengan cepat oleh tangan. Link apa itu? Link yang dari judulnya, sepertinya akan membawa saya ke video HD-nya C*Blue. Arrghh!!
Pertanyaannya adalah kenapa rekomendasi video situs ini jadi terlihat seperti godaan? Apa jangan-jangan si J sudah masuk dalam internet dan berniat mengalihkan niat lurus saya? Atau algoritma rekomendasinya yang rada rese? Kalo iya berarti nanti diperbaiki deh algoritmanya, huehehe #SokNgerti
Atau pertanyaan yang lebih menyakitkan lagi, Apakah rekomendasi itu ada memang karena ulah saya sendiri? kwuek kwuek kwuek, shameful >"<
Tidak, tidak. Not anymore...

- Message -
Hiduplah dengan baik dan menebar kebaikan. Hiduplah dengan manfaat (hikmah) dan memberikan manfaat. Hiduplah tanpa sia-sia dan tinggalkan kesia-siaan.
Jiwa yang lemah ini tidak sepenuhnya mampu menahan godaan keindahan dunia. Ketika itu, mintalah pada Rabb untuk senantiasa melindungi jiwa kita dari segala bentuk perbuatan yang tidak disukai-Nya. Karena sungguh, perbuatan itu hanya membawa kita pada kelalaian laku dan kenistaan langkah. Amat sangat tidak membahagiakan. Jangan lagi, jangan pernah biarkan iman tereduksi karna kelalaian yang disadari dan tidak disadari, Pekalah...Ketika ia turun maka segeralah bangkit. Karena iman itu bukan seperti baterai handphone yang ketika melemah baru diisi, melainkan ia diisi setiap saat agar terus full.
Bismillah, semangat memperbaiki diri \(^0^)/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.