Recharge!
Bismillah,
Setelah banyak tersendat-sendat menulis selama lima tahun terakhir, bersamaan dengan saya yang memulai karir di dunia profesional, (ekekek, cengar-cengir dulu tida bole lupa agar mengurangi rasa bersalah #loh), akhir-akhir ini jadi semangaaaaaaattttt banget buat curcol lageyy ihiiyy! Soalnya abis recharge!
Iya, recharge dengan baca-baca tulisan lama. Ketika membacanya satu per satu, pelan-pelan dan meresapi, saya kembali memutar memori dan perasaan apa yang saya alami saat itu. Ada sih beberapa yang engga berhasil diingat tapi banyak yang masih apal kisah di baliknya. Oh iya, termasuk juga membuka tulisan-tulisan lama di alamat a.l.a.y sebelumnya yang itu tuh ;)) Alhamdulillah nama penanya engga alay juga sih ya, si Teteh Mentari Pagi, hihi. Sekarang mah jadi Uni Kisa asek asekk. Soalnya yang dulu didominasi cerita-cerita kehidupan di Bandung. Setelah MP migrasi author banyak menghabiskan waktu di kampung halaman nih jadi dipanggil Uni Kisa aja sekarang. Gong! Gong! Gong! Oke nama penanya resmi dibuat.
Selama recharge, saya jadi banyak merenung dan tersenyum oh ya satu lagi, bersyukur. Keberadaan blog ini benar-benar jadi space healing terbaik buat saya. Sampe sekarang pun, walau banyak tulisan yang engga dipublish, tapi berhasil mereduksi kompleksitas kekusutan pikiran wkwk. Dan ternyata, bener! Buat saya secara subjektif, semakin dewasa kita pikiran kita akan semakin kompleks. Tantangannya, pemikiran yang lebih arif dan bijaksana belum tentu menjadi semakin. Caranya biar semakin adalah dengan recharge juga! Recharge iman.
Semangat turun semangat lagi! Dulu tuh tagline ini rasanya lebih sederhana dibanding sekarang wkwkwk. Karena parameternya sudah bertambah banyak: semangat saya itu diurai menjadi semangat diri secara pribadi, semangat sebagai istri, dan semangat sebagai ibu. Semangat pribadi belum tentu satu tempo sama semangat sebagai istri dan ibu begitupun yang lainnya. Tapi, kalau direcharge mah, ajaibnya, walaupun mungkin tetap belum satu tempo, sinkronisasi nadanya menjadi lebih tentram untuk membentuk “Alunan Fajr” << ceritanya ini semacam nama karya kek Symphony atau Für Elise gitu (ealah! Cem ngerti musik klasik aja wk!). Kalau engga direcharge, hem T.T jadilah seperti “Alun-alun Pasca Konser”. Benar-benar berantakan.
Yuk ah, berkisah lagi!
Jangan sekip recharge yoo ;D