Dunia Hujan (2)

Bismillah,


Selama ini Samudra menahan perasaannya. Perasaan yang tidak pernah Samudra nyatakan dalam ucapan, tapi dalam tindakan kesetiaan. Dengan harapan siratan itu menjadi petunjuk bagi hujan atas rasa kepadanya.
Nyatanya, selama ini bagi hujan, Samudra adalah samudra seperti biasanya.

Tapi hari itu berbeda...
Sejenak hujan mereda.

Sesungguhnya atas segala kesaksian, hujan benar-benar menjadi tenang. Ia bertransformasi menjadi rintik halus walau sejenak. Sesaat saja, yang kemudian beralih menikam dalam hati samudra.

"Lantas? Aku adalah hujan dan kamu hanya Samudra..."

Samudra tercekat, tak bergeming.
Ah, hujan sungguh tega!

------

Author notes:
Bagaimana kelanjutan serial Dunia hujan? Nantikan cerita berikutnya di Kisah Fajr!
::Pen bikin iklan/promosi cem pelem Ultraman kalo udah abis itu loh~` wkwk

Btw ada yang punya ekspektasi terhadap cerita ini? :))

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.