Mereka dan Ramadhan #10

Bismillah,

Seseorang mendatangi gurunya, bermaksud menceritakan kegelisahannya
"Guru, aku sudah melaksanakan puasa ramadhan"
"Aku tahu"
"Besok adalah hari terakhir. Namun, mengapa hatiku tetap gelisah?"
"Apa yang kau khawatirkan, Anakku?"
"Aku telah melakukan banyak dosa sepanjang hidupku. Guru memintaku berpuasa dengan benar. Aku telah puasa sebagaimana orang-orang berpuasa. Aku telah qiyam sebagaimana orang-orang qiyam. Persis seperti yang Guru titahkan. Lalu, aku ragu Maha Raja akan mengampuni dosa hinaku"
"Subhanallah, anakku. Beristigfarlah pada Maha Raja. Miliknya segala sesuatu yang ada di Langit dan di Bumi. Sungguh kau telah lupa permulaannya. Barang siapa yang berpuasa dengan keimanan dan penuh perhitungan, akan diampuni dosanya yang telah berlalu. Barang siapa yang berdiri (di malam Ramadhan) dengan keimanan dan penuh perhitungan, niscaya diampuni dosanya yang telah belalu"
"Aku mengingatnya Guru. Aku dengan jelas mengingatnya."
"Lalu, di mana keimananmu tertinggal?"
"Keimananku..."
"Keyakinan bahwa Maha Raja juga Maha Pengampun. Rahmat Ampunan-Nya lebih luas daripada alam semesta dan seisinya. Di mana ia kau tinggalkan?"
"Aku..."

---
Ke mana pun langkah ditapakkan, jangan pernah tinggalkan keimanan
Semoga kita termasuk orang-orang yang jiwa dan raganya kembali sepenuhnya pada kesucian menuju ketakwaan

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.