Tough Girl

Bismillah.

"Mungkin kamu mudah terluka karena perasaanmu yang terlalu manja. Kamu mengerti, kan maksudku manja yang bagaimana? Aku tidak bermaksud mengatakan bahwa kamu adalah anak manja yang sampai saat ini merengek pada orang tua minta dibelikan sesuatu. Tidak, tidak. Bukan begitu. Maksudku adalah perasaanmu terlalu halus untuk disakiti karena kamu mungkin.., ya setidaknya dalam pandanganku, tidak pernah merasakan sakit. Alhamdulillah takdir berpihak padamu. Apa yang kamu inginkan Allah telah lancarkan jalannya. Mendapatkan orang tua yang baik. Berprestasi baik, dan dibanggakan. Dunia menyayangimu.

Sementara aku, dari kecil punya orang tua yang hidup susah. Kondisi keluargaku amat sederhana, untuk sekolah saja kami susah. Jadi aku sekeluarga, bersama kakak adik harus berjuang membiayai sekolah kami sendiri. Aku tidak punya waktu bermain. Pun tidak pernah berharap dunia berpihak padaku. Aku, harus berjuang untuk membendung air mata yang sering memaksa keluar. Berjuang mengacuhkan segala rasa pesimis. Berjuang untuk tawakal. Kamu tahu? Aku bahkan harus berjuang juga untuk bertawakal pada Rabb semesta alam! Logika dan hatiku sering kali bertengkar dan memperdebatkan takdir. Tapi, segala yang telah aku alami itu adalah pelajaran hidup yang berharga. Aku belajar menjadi perempuan tangguh yang akrab dengan kesabaran dan lapang dada.

Dan kamu tahu, untuk berada di posisimu saat ini kamu perlu menjadi perempuan berjiwa tangguh, berlapang dada, dan berpikiran jernih.
Aku berbicara begini karena aku pernah berada di posisimu. Kelak, kamu akan memperoleh kebahagiaan dan hatimu menjadi lapang karena hasil yang kamu tuai diiringi oleh keikhlasan, kesabaran dan kerja keras.
Bertahanlah..."

Big Girl cry when their heart are breaking

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.