Teladan

Bismillah,

Seseorang sedang berjuang memahami makna keteladanan untuk menjadi teladan.
Capek? Iya. banget, pake z jadi bangetz
Lelah? Amat.
Pusing? Asli.

Ketika berurusan dengan hal bernama teladan, ada yang harus ditekan. Nafsu.
Nafsu keinginan menjadi "diri sendiri"
Nafsu merasa cukup bertingkah baik
Nafsu hanya ingin mempedulikan diri sendiri.

Kalau menjadi diri sendiri bukanlah kebaikan, untuk apa dipertahankan?
Kalau baru bertingkah baik saja melelahkan, kapan sampai pada garis teladan?
Kalau hanya peduli pada diri sendiri sudah pantas disebut panutan, maka yang namanya panutan adalah orang yang hidup sendirian. Bagi siapa ia panutan?

Ternyata selama ini,
Ada banyak hal yang alfa dari self esteem.

Kebayang, betapa besar perjuangan Rasulullah menjadi teladan?
Tidak hanya bagi umat Islam, tapi bagi seluruh alam sepanjang zaman
Tapi beliau tidak pernah mengeluh. Bahkan yang beliau ubah adalah hati, keimanan, pikiran, budaya, dan banyak kerusakan di masyarakat kala itu.

Lantas, baru berusaha istiqomah menjaga tutur kata, menjaga perilaku, menjaga ibadah, dan menjaga hal-hal kecil tanpa berjuang melawan kekafiran saja sudah kalah?
Kenapa lemah sekali kamu?

Iya, kamu?
Aku?
Iya, kamu. Siapa namamu?
Diriku.

- Rabb, ajarkan dia keikhlasan -

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.