Antara Angan dan Realita
Bismillah
Dia mendambakan kelopak bunga
Nyatanya ia adalah duri berbisa
Dia menjadi lebah
Namun dalam impian tak bertuah
Diharapkannya dendang bertalu-talu
Nyanyian lara malah bersahut menggebu
Dilihatnya pelangi warna
Nestapa mendung yang terbias di mata
Di sana ada matahari yang dicari
Naif, kakinya tertahan lumpur-api
Di sana lah matahari yang diingini
Naif, langkah justru menuju perut bumi
-mentaripagi (05022015)
Dia mendambakan kelopak bunga
Nyatanya ia adalah duri berbisa
Dia menjadi lebah
Namun dalam impian tak bertuah
Diharapkannya dendang bertalu-talu
Nyanyian lara malah bersahut menggebu
Dilihatnya pelangi warna
Nestapa mendung yang terbias di mata
Di sana ada matahari yang dicari
Naif, kakinya tertahan lumpur-api
Di sana lah matahari yang diingini
Naif, langkah justru menuju perut bumi
-mentaripagi (05022015)
Tidak ada komentar: