Cerita TA [9]

Bismillah,

Initial Statement : How dare I am!

Oiya, akhirnya beberapa proses pada TA saya, harus diperbaiki. Laugh? Iya, saya ketawa. Karena memang dari awal saya sadar proses yang sudah saya lakukan sampai waktu itu adalah uji coba, saya pikir kalau uji coba ini berhasil, saya bisa maju. Ternyata memang tidak bisa, fufufu. Feeling dari awal udah bisa nebak it works but no use, khekhekhe. Apakah ini kabar buruk? Not really.
Sebetulnya, ada kabar yang lebih menggembirakan. Dengan perbaikan ini, saya dan "gebetan" saya yang satu itu, (Hah? Apa? Belum kenal? Masa? Itu yang namanya coding!) maju satu langkah. I made a move (^-^)/. I was getting used to it. Setidaknya saya mulai dapat menaklukkannya, kwak kwak B-) (apa sih!)

Oiya, saya punya rahasia besar tentang TA ini yang mau saya ceritakan. Iya, ngga jadi rahasia lagi sih ya jadinya. Ngga apa-apa deh. Gini ceritanya, saya memilih topik TA ini dengan otak yang masih melemparkan status undefined kalau dimasukkan query searching tentang keyword-keyword TA. Jadi saya benar-benar belajar dari e-nol. Kenapa saya pilih topik ini? Karena mau.
Setelah cerita sama kakak saya, beliau bilang kalau mau cepat lulus, pilih topik yang kita udah punya gambaran tentang proses pengerjaan tugas itu. Saya cuma bisa mesem-mesem dengar petuah beliau karena kondisi saya seratus delapan puluh derajat amat berbeda. Nge-blank. Haha. Saya seperti mengulang sejarah memilih ITB dalam SNMPTN, tanpa tahu banyak tentang ITB kecuali keyakinan bahwa kepanjangan dari singkatan kampus itu sesungguhnya adalah Is The Best. Haha.

Nah, sekarang setelah bergelut dengan berbagai referensi guna mendukung pengerjaan tugas akhir, saya menyadari bahwa tidak satu pun mata kuliah pilihan yang saya ambil beririsan dengan TA. Ada satu mata kuliah, tapi itu reverse TA saya. Walaupun memiliki kesamaan istilah dan beberapa konsep, keduanya adalah proses yang berbeda. Tiga mata kuliah pendukung TA, dibuka pada semester ganjil. Saya hanya punya kesempatan mengambil kuliah pilihan di semester genap. Jika mengambil kuliah-kuliah ini di semester ganjil, itu artinya saya masih harus ke kampus saat ini mengikuti beberapa kuliah. Saya tidak yakin saya bisa berlama-lama lagi di kampus ini. Untuk setengah tahun ini, saya ingin menghabiskan waktu di rumah (sambil bolak-balik ngabdi). Memanfaatkan waktu untuk birrul walidain menebus 10 tahun terakhir yang saya jalani jauh dari orang tua, selagi saya memiliki kesempatan itu saat ini. Juga, menyiapkan bekal ruhiyyah dan jasmaniyyah untuk menghadapi petualangan baru dalam episode kehidupan berikutnya.

Akhirnya, saya memutuskan untuk bertanggung jawab penuh atas pilihan topik saya. Belajar mandiri semua konsep tentang TA ditambah dengan dukungan dari Ibu Dosen serta doa dari orang tua & lingkungan sekitar. Oiya, sampai saat ini salah satu momen yang selalu menyenangkan selama TA adalah ketika diskusi dengan ibu dosen. Beliau seperti Sang Pencerah bagi saya :-)

Final Statement: Aku harus bisa dan aku berusaha. Bismillah, lillah

Semangat tetaplah menyala

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.