Jemputan untuk Shalat
Bismillah,
Hari ini, hari yang sama saat berabad-abad lalu keajaiban itu terjadi.
Saat Baginda yang Mulia, Rasulullah menuju singgasana langit
Menjumpai Rabb, Raja segala raja, Raja semesta alam
Menjemput tonggak penopang agama ini
Menerima kunci pembuka pintu rahmat
Shalat, yang beliau jemput ialah perintah shalat
Shalat, apa kabarmu hari ini?
Apakah lebih baik? Lebih khusyu'? Lebih menenangkan?
Semoga. Semoga setiap hari diri ini semakin memahami hakikatmu
Bahwa engkau adalah waktu terbaik untuk bermunajat
Bahwa engkau adalah saat di mana gemerlap doa-doa menghiasi taman langit
Dan kau tahu, Shalat? Aku ingin menjadi bagian dari gemerlap itu bersamamu
Sungguh, jiwa dan raga pernah berkata,
"Betapa inginnya kami meresapi setiap detik kenikmatan shalat!"
Lebih dari itu, sesungguhnya mereka butuh mendapatkan kedamaian itu.
Kedamaian waktu ketika hati membangun simpul,
simpul-simpul keterikatan yang semakin kuat dengan Rabb
Ketentraman jiwa saat shalat menjadi satu-satunya waktu,
waktu untuk meleburkan keluh agar segera digantikan sabar
Aku pun, diri yang begitu ingin memenuhi hak kalian, berjuanglah bersamaku!
Memperbaiki shalatku, shalat kita. Untukku, untuk kita.
Hari ini, hari yang sama saat berabad-abad lalu keajaiban itu terjadi.
Saat Baginda yang Mulia, Rasulullah menuju singgasana langit
Menjumpai Rabb, Raja segala raja, Raja semesta alam
Menjemput tonggak penopang agama ini
Menerima kunci pembuka pintu rahmat
Shalat, yang beliau jemput ialah perintah shalat
Shalat, apa kabarmu hari ini?
Apakah lebih baik? Lebih khusyu'? Lebih menenangkan?
Semoga. Semoga setiap hari diri ini semakin memahami hakikatmu
Bahwa engkau adalah waktu terbaik untuk bermunajat
Bahwa engkau adalah saat di mana gemerlap doa-doa menghiasi taman langit
Dan kau tahu, Shalat? Aku ingin menjadi bagian dari gemerlap itu bersamamu
Sungguh, jiwa dan raga pernah berkata,
"Betapa inginnya kami meresapi setiap detik kenikmatan shalat!"
Lebih dari itu, sesungguhnya mereka butuh mendapatkan kedamaian itu.
Kedamaian waktu ketika hati membangun simpul,
simpul-simpul keterikatan yang semakin kuat dengan Rabb
Ketentraman jiwa saat shalat menjadi satu-satunya waktu,
waktu untuk meleburkan keluh agar segera digantikan sabar
Aku pun, diri yang begitu ingin memenuhi hak kalian, berjuanglah bersamaku!
Memperbaiki shalatku, shalat kita. Untukku, untuk kita.
Tidak ada komentar: