April
Bismillah,
Bulan ini bulan April...
Sementara pertanyaan tentang kapan wisuda sudah beredar di mana-mana,
Sementara setiap kali pertanyaan itu datang, kala itu pula aku ingat tentang janji pada diri sendiri,
Sementara project itu masih menyisakan banyak, namun waktu akan terus berjalan sesuai temponya,
Sementara aku melihat gadis kecil yang berbekal lebih dengan kualitas outstanding, padahal aku di sini berdiri di depan cermin, melihat refleksi diri yang masih setengah isi,
Sementara pernyataan tentang "Betapa rasisnya tugas akhir-ku" terus terngiang-ngiang, menjadikannya alasan untuk istirahat sejenak hingga tertidur pulas, terlalu lama,
Sementara aku sepertinya baru terbangun dari alam mimpi, salah membangun benteng pemisah antara diri dengan kebaikan, membuka gerbang pembatas diri dengan kehancuran,
Sementara aku masih termanggu meratap apakah aku yang sengaja melakukannya atau apakah itu adalah sebuah ketidaksengajaan,
Sementara aku terpaku bingung, apa yang salah dengan mengenal sahabat lebih dekat?
Sementara ini,,,ah, bukan! Selamanya. Ya, selamanya aku tidak perlu menyerap energi negatif,
Selamanya tidak perlu mengkhawatirkan ketidakpastian masa akan datang di dunia fana, bukankah aku pernah berpikir begitu?
Selamanya aku hanya perlu usaha yang terus meningkat, bukankah aku pernah berpikir begitu?
Bulan ini bulan April...
Sementara pertanyaan tentang kapan wisuda sudah beredar di mana-mana,
Sementara setiap kali pertanyaan itu datang, kala itu pula aku ingat tentang janji pada diri sendiri,
Sementara project itu masih menyisakan banyak, namun waktu akan terus berjalan sesuai temponya,
Sementara aku melihat gadis kecil yang berbekal lebih dengan kualitas outstanding, padahal aku di sini berdiri di depan cermin, melihat refleksi diri yang masih setengah isi,
Sementara pernyataan tentang "Betapa rasisnya tugas akhir-ku" terus terngiang-ngiang, menjadikannya alasan untuk istirahat sejenak hingga tertidur pulas, terlalu lama,
Sementara aku sepertinya baru terbangun dari alam mimpi, salah membangun benteng pemisah antara diri dengan kebaikan, membuka gerbang pembatas diri dengan kehancuran,
Sementara aku masih termanggu meratap apakah aku yang sengaja melakukannya atau apakah itu adalah sebuah ketidaksengajaan,
Sementara aku terpaku bingung, apa yang salah dengan mengenal sahabat lebih dekat?
Sementara ini,,,ah, bukan! Selamanya. Ya, selamanya aku tidak perlu menyerap energi negatif,
Selamanya tidak perlu mengkhawatirkan ketidakpastian masa akan datang di dunia fana, bukankah aku pernah berpikir begitu?
Selamanya aku hanya perlu usaha yang terus meningkat, bukankah aku pernah berpikir begitu?
Tidak ada komentar: