Lama...
Bismillah,
Lama aku menatap kosong
Pada sosok lugu tak berdaya
Tersenyum ceria mengurai tawa
Perlahan nada berirama
Mengalun tanpa warna
Lama aku berdiri mematung
Menyadari sosok lusuh nan tua
Menampung tangan di hadapanku
Bukan pada-Nya tempat meminta
Lama aku tersentak
Terpilih sebagai saksi bisu
Kemewahan hidup sang pelaku
Mengiba tiada ragu
Namun menipu tanpa malu
Lama lama di sini
Sang iba menguap sia
Akibat merasa ditipu,
Lama lama dengan pemandangan ini
Si air mata tak lagi bergulir
Akibat merasa dipermainkan
Pantaskah kesal? Pantaskah marah?
Padahal masih banyak manusia yang berjuang
Dalam naungan tuhan, bertahan mati-matian
Di jalan yang benar
Siapa aku yang pantas kesal?
Padahal pejuang sejati tak pernah kesal
Siapa aku yang boleh marah?
Padahal guru yang baik tak akan marah
Pejuang sejati, mereka tak akan kesal
Mereka guru yang mengajarkan hakikat kehidupan, manisnya perjuangan, dan indahnya keikhlasan...
Lama aku menatap kosong
Pada sosok lugu tak berdaya
Tersenyum ceria mengurai tawa
Perlahan nada berirama
Mengalun tanpa warna
Lama aku berdiri mematung
Menyadari sosok lusuh nan tua
Menampung tangan di hadapanku
Bukan pada-Nya tempat meminta
Lama aku tersentak
Terpilih sebagai saksi bisu
Kemewahan hidup sang pelaku
Mengiba tiada ragu
Namun menipu tanpa malu
Lama lama di sini
Sang iba menguap sia
Akibat merasa ditipu,
Lama lama dengan pemandangan ini
Si air mata tak lagi bergulir
Akibat merasa dipermainkan
Pantaskah kesal? Pantaskah marah?
Padahal masih banyak manusia yang berjuang
Dalam naungan tuhan, bertahan mati-matian
Di jalan yang benar
Siapa aku yang pantas kesal?
Padahal pejuang sejati tak pernah kesal
Siapa aku yang boleh marah?
Padahal guru yang baik tak akan marah
Pejuang sejati, mereka tak akan kesal
Mereka guru yang mengajarkan hakikat kehidupan, manisnya perjuangan, dan indahnya keikhlasan...
Tidak ada komentar: