Berhentilah!

Berhentilah mencerca hartaku, mengumpat harta kami!
Bila tidak tahu pangkal dan ujungnya diamlah!
Jika tidak pernah melihat mutiara yang tesimpan di dalamnya, tutup saja mulutmu dengan onggokan kertas di pojok sana! Tidak, lebih baik gumpalan tanah!
Jika kau hanya turut serta melihat kotak harta kami bersama rombongan para pengunjung dan tidak bertugas menjaganya bahkan tidak mampu untuk merasa memilikinya aku sarankan kau sebaiknya berhenti mengoceh!

Cukup!
Cukup!
Cukup!

Hh, aku mencoba diam
Tapi kalian membangunkan beruang dari hibernasi panjangnya
Aku mencoba tegar
Tapi kalian mengusik harimau yang kelaparan

Hahaha, tapi sejak awal aku sudah tau kalau kalian memang begitu
Tidakkah kalian tahu bahwa mutiaraku itu bernafas
Ia bercerita
Ia membawa kabar bahwa kalian memang begitu

Maka, aku akan memilih untuk bersikap sebagaimana cinta keduaku bersikap terhadap harta kami
Aku memilih untuk tetap tenang karena aku percaya pada cinta pertamaku,
Aku percaya pada pemilik tunggal, pemegang saham utama, programmer nyata harta ini
Bahwa Ialah yang memiliki dan Ia pula yang menjaga harta ini

Jadi, berkoar sajalah engkau
Karna hanya ada dua kondisi,
Kalau bukan kau yang berkicau dalam sangkar kedap suara
Atau kau yang mulutnya penuh busa busuk sia-sia
Dan itu hanya melelahkanmu bukan?
Sementara aku, tetap hidup damai dalam mihrabku...
Aku akan tetap damai bersama cintaku...
Sang beruang akan tetap bermimpi indah dalam hibernasi bertemu cintanya...
Si harimau mulai jinak karena pancaran kilauan mutiara berharganya...

:'(

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.