Lemahnya kita Kuatnya Rabb Semesta

 Bismillah,


Riri: Allah itu Maha Kuat Gi.

Gigi: Iya, kan Qowiyyu.

Riri: Buktinya apa menurut kamu?

Gigi: Seperti bagaimana Allah menghukum dan menyelamatkan hamba yang Ia kehendaki dalam kisah-kisah nabi,?

Riri: Hm, yaa boleh. Walapun menurutku cukup jauh ambil contohnya. Bukt...

Gigi: Wait, contoh yang dekatnya ya. Let me think... 

Riri: Duh, aku engga sabar mau ngomong langsung. Ga wa tuk, buk..

Gigi: Ini! Ini! Ini buktinya. Aku mau, aku mau kasi contoh bukti yang paling dekat itu ya kayak kita sekarang ini. Bahwa setiap ciptaan-Nya butuh makan adalah tanda Maha Kuatnya Allah. Bahwa kita butuh tidur dan istirahat adalah bentuk betapa Maha Kuat Allah.

Riri: :") yep! Bukti bahwa betapa banyak di antara kita yang mengkhiyanati kasih dan rahmat Allah, tapi kasih itu tetap mengucur ke kita adalah fakta Maha Qowiyy-nya Allah. Ketika manusia mencintai, bohong kalau dia tidak mengharap kembali cinta yang ia beri. Terlebih jika cinta itu telah resmi, dengan bentuk ikatan "apapun" yang dinamai orang-orang. Ketika cinta itu tidak mendapat pengakuan, tidak berbalik balasan, cinta itu menjadi lemah seiring dengan lemahnya kekuatan pencinta. Tapi Allah tidak butuh cinta manusia sebagai pengakuan atas Eksistensi Allah. Sebaliknya, jiwa yang tidak mampu meneguhkan cintanya kepada Allah-lah yang menjadi lemah dan hilang arah

Gigi: Engga ada manusia yang kuat menghadapi pengkhianatan cinta. 

Riri: kalau engga ada Allah bersamanya!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.