Filosofi Bunga Matahari
Bismillah,
Seorang sahabat memberi saya bibit bunga matahari yang sudah tumbuh lebih sebulan. Waktu denger dia punya banyak bibit bunga matahari di rumah, saya ngga pake segan atau malu langsung bilang siap menerima hibah. Haha! (~ .. ~)
Akhirnya bunga itu saya terima beserta keikhlasan dan nasehat pemilik asalnya.
Kata teman saya,
"Nanti, masanya sekitar 3 bulan. Selama itu, daunnya akan terus tumbuh sebelum kita bisa melihat kelopak pertama muncul"
"Dia bisa mati ya :-( ?" ini pertanyaan absurd saya, karna berharap jawabannya engga ^^"
"Ya bisa atuh, kan makhluk hidup. Setelah bunganya tumbuh sempurna, akhirnya juga akan mati. Tapiii, bisa dibibitkan lagi dengan biji yang ada di tengah bunga."
______
Seperti bunga matahari,
Yang bagi diri sendiri meninggalkan dunia dengan husnul khatimah,
Yang bagi masyarakat meninggalkan jejak dengan amal jariyyah
Seorang sahabat memberi saya bibit bunga matahari yang sudah tumbuh lebih sebulan. Waktu denger dia punya banyak bibit bunga matahari di rumah, saya ngga pake segan atau malu langsung bilang siap menerima hibah. Haha! (~ .. ~)
Akhirnya bunga itu saya terima beserta keikhlasan dan nasehat pemilik asalnya.
Kata teman saya,
"Nanti, masanya sekitar 3 bulan. Selama itu, daunnya akan terus tumbuh sebelum kita bisa melihat kelopak pertama muncul"
"Dia bisa mati ya :-( ?" ini pertanyaan absurd saya, karna berharap jawabannya engga ^^"
"Ya bisa atuh, kan makhluk hidup. Setelah bunganya tumbuh sempurna, akhirnya juga akan mati. Tapiii, bisa dibibitkan lagi dengan biji yang ada di tengah bunga."
______
Seperti bunga matahari,
Yang bagi diri sendiri meninggalkan dunia dengan husnul khatimah,
Yang bagi masyarakat meninggalkan jejak dengan amal jariyyah
Tidak ada komentar: