Semoga Kebaikan

Bismillah,

411 - Hari Jumat Tabarakallah.

Semoga segalanya adalah kebaikan.
Semoga apa yang terjadi hari ini mendatangkan kebaikan, meminimalkan kemudharatan.

Saya tidak seberani itu untuk maju,
Tapi semoga Allah melimpahkan kebaikan bagi langkah-langkah muslim yang maju hari ini. Semoga Allah menguatkan dan meneguhkan para hati yang masih pengecut. Membuka pintu hati dan pikiran pemimpin negri ini untuk berhenti main-main dengan konspirasi, dan kembali pada kontitusi (tentu saja hukum ilahi tetap yang tertinggi)

Kamu tidak tahu kan apa bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh saudara-saudara kita hari ini kan? Lalu mengapa kita (muslim sendiri, bahkan  terhadap saudara kita sendiri) harus sibuk berkata bahwa tindakan itu adalah bentuk tindakan anarkis dari umat ekstrimis dan la la la .  Sibuk mencela-cela dan sebagainya. Padahal kita sama sekali tidak dapat membuktikan apa-apa. Lebih parahnya lagi, kita begitu mudahnya percaya pada orang-orang fasik yang tidak jelas derajat kesahihan perkataannya. Kita malah cuek bebek soal kebenaran yang jelas dinyatakan secara eksplisit dalam Quran. Pengagungan terhadap Quran mengalahkan puja puji terhadap novel science fiction, dan benda semisalnya. Sifat memuliakan para ulama pun telah luntur setitik demi setitik.

Daripada sibuk mencela, kenapa kita tidak berdoa saja, semoga segalanya menjadi baik?
Jika enggan berdoa, diam saja. Kunci rapat lidah dan mulut agar tidak mengeluarkan sesuatu selain kebaikan.
--

Allahu a'lam! Allahu a'lam! Allahu a'lam.
Jaga kami dari pemimpin yang dzhalim ya Rabb

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.