Unacceptable
Bismillah,
Pada laman newsfeed di salah satu akun medsos, seorang senior bicara tentang kaderisasi angkatan baru yang menurut subjektif beliau "unacceptable" untuk bergabung sebagai anggota baru yang akan "menghidupkan" himpunan.
Kawan, boleh aku mengabarkanmu tentang apa yang kupikirkan ketika membaca kata unacceptable ini?
Sebelum itu;
Aku adalah ciptaan Allah. Aku diciptakan dengan akal dan aku salah satu dari sekian banyak ciptaan-Nya yang percaya pada eksistensi akhirat.
------------------------------------------------------
Program ContinueReading;
// NewType
Person {}
//Function & Procedures
AgreeMe(Person person) {} /*return true if person have the same idea with me for believing akhirah*/
StopReading() {} /* Stop reading this post. You may close this page*/
ReadPost() {} /* Reader are welcome to read this post with pleasure*/
//Main Program
if (not AgreeMe(you)) {
StopReading();
} else {
ReadPost(); }
-------------------------------------------------------
execute ContinueReading;
Aku membayangkan, jika yang unacceptable adalah amal-amalku di dunia ini.
Shalat, puasa, tilawah, sadaqah, dan seluruh kegiatan yang menurut subjektifku telah aku niatkan untuk Allah, ternyata di yaumul akhir nanti hanya seperti buku catatan aktivitas yang penuh coretan, tanda silang, dan ditandai sebagai unacceptable. Kalau untuk urusan akhirat bahkan ada peluang dicoret, bagaimana urusan dunia yang sama sekali tidak ada jariyyahnya. Tidak panjang barokahnya. Hanya sesaat lalu hilang bersama angin. Belum lagi menghitung dosa, bagaimana jika tidak ada amalku yang acceptable untuk dijadikan pemberat timbangan? Ya, aku takut. Kekhawatiran tentang hari akhir kini menjalar dari pikiran hingga lubuk hati.
===========================
| CATATAN AMAL |
| Nama: Fulanah |
| Umur: 60 Tahun Dunia |
| Amalan yang dikerjakan: |
|̶ ̶Q̶i̶y̶a̶m̶u̶l̶l̶a̶i̶l̶ ̶ |
|̶ ̶S̶h̶a̶l̶a̶t̶ ̶S̶u̶b̶u̶h̶ ̶ |
|̶ ̶S̶h̶a̶l̶a̶t̶ ̶D̶z̶u̶h̶u̶r̶ ̶ |
|̶ ̶S̶̶̶h̶̶̶a̶̶̶u̶̶̶m̶̶̶ ̶̶̶R̶̶̶a̶̶̶m̶̶̶a̶̶̶d̶̶̶h̶̶̶a̶̶̶n̶̶̶ ̶ |
| dll... |
===========================
Aku tidak bisa mengetik lebih banyak lagi.
Aku sudahi saja ya, aku yakin kamu paham apa yang ingin aku sampaikan.
Ya, maksudku, ini tentang ikhlas dan ihsan.
Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil 'adzim
Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaqin
Nastagfirullah
Hanya kasih sayang Allah lah yang dapat menyelamatkan kita di kehidupan nanti.
Pada laman newsfeed di salah satu akun medsos, seorang senior bicara tentang kaderisasi angkatan baru yang menurut subjektif beliau "unacceptable" untuk bergabung sebagai anggota baru yang akan "menghidupkan" himpunan.
Kawan, boleh aku mengabarkanmu tentang apa yang kupikirkan ketika membaca kata unacceptable ini?
Sebelum itu;
Aku adalah ciptaan Allah. Aku diciptakan dengan akal dan aku salah satu dari sekian banyak ciptaan-Nya yang percaya pada eksistensi akhirat.
------------------------------------------------------
Program ContinueReading;
// NewType
Person {}
//Function & Procedures
AgreeMe(Person person) {} /*return true if person have the same idea with me for believing akhirah*/
StopReading() {} /* Stop reading this post. You may close this page*/
ReadPost() {} /* Reader are welcome to read this post with pleasure*/
//Main Program
if (not AgreeMe(you)) {
StopReading();
} else {
ReadPost(); }
-------------------------------------------------------
execute ContinueReading;
Aku membayangkan, jika yang unacceptable adalah amal-amalku di dunia ini.
Shalat, puasa, tilawah, sadaqah, dan seluruh kegiatan yang menurut subjektifku telah aku niatkan untuk Allah, ternyata di yaumul akhir nanti hanya seperti buku catatan aktivitas yang penuh coretan, tanda silang, dan ditandai sebagai unacceptable. Kalau untuk urusan akhirat bahkan ada peluang dicoret, bagaimana urusan dunia yang sama sekali tidak ada jariyyahnya. Tidak panjang barokahnya. Hanya sesaat lalu hilang bersama angin. Belum lagi menghitung dosa, bagaimana jika tidak ada amalku yang acceptable untuk dijadikan pemberat timbangan? Ya, aku takut. Kekhawatiran tentang hari akhir kini menjalar dari pikiran hingga lubuk hati.
===========================
| CATATAN AMAL |
| Nama: Fulanah |
| Umur: 60 Tahun Dunia |
| Amalan yang dikerjakan: |
|̶ ̶Q̶i̶y̶a̶m̶u̶l̶l̶a̶i̶l̶ ̶ |
|̶ ̶S̶h̶a̶l̶a̶t̶ ̶S̶u̶b̶u̶h̶ ̶ |
|̶ ̶S̶h̶a̶l̶a̶t̶ ̶D̶z̶u̶h̶u̶r̶ ̶ |
|̶ ̶S̶̶̶h̶̶̶a̶̶̶u̶̶̶m̶̶̶ ̶̶̶R̶̶̶a̶̶̶m̶̶̶a̶̶̶d̶̶̶h̶̶̶a̶̶̶n̶̶̶ ̶ |
| dll... |
===========================
Aku tidak bisa mengetik lebih banyak lagi.
Aku sudahi saja ya, aku yakin kamu paham apa yang ingin aku sampaikan.
Ya, maksudku, ini tentang ikhlas dan ihsan.
Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil 'adzim
Iyyaka na'budu wa iyyaka nastaqin
Nastagfirullah
Hanya kasih sayang Allah lah yang dapat menyelamatkan kita di kehidupan nanti.
Tidak ada komentar: