Rindu Bercerita

Bismillah,

Dua minggu belakangan, aku menjadi orang ketiga yang tahu segala di banyak kejadian. Sepertinya ketika menyaksikan seluruh kejadian itu dengan mata hati, selalu saja timbul niat untuk bercerita...

Tapi cerita-cerita itu seperti terkukung dalam kepala.
Kata-katanya melayang-layang tanpa arah.
Aku memang sengaja tak menaruh magnet di antara kata demi kata.
Mereka kubuat tak saling terkait.

Pada akhirnya aku membuka pintu perlahan, membiarkannya lepas.
Terbang bebas mengudara.
Menyatu bersama hikmah lainnya yang bertebaran di muka bumi. 
Sayang, hanya aku yang "sempat" berkenalan dengan hikmah itu.
Ah, betapa pelitnya aku.
Tak berbagi hikmah itu di sini.

Kalau lah boleh aku membela diri.
Aku yang saat ini disibukkan dengan tugas akhir.
Berharap dengan sangat agar hati, pikiran dan tangan ini berdamai dengan coding, haha.

Sungguh! Terkadang aku bahkan khawatir, jika saat ini aku tetap menulis, bisa saja isi laman ini cuma keluhan-keluhan yang menimbulkan kesia-siaan ketika membacanya. 

Ya, ya. Baiklah, kuakui. Kali ini aku sekedar ingin bercerita, apapun.
Apapun rangkaian kata yang mengalir dari pikiran ke setiap ujung jari.
Apapun yang tersirat dalam diam tanpa suara, melainkan nada-nada keyboard.

Itu saja, izinkan aku bercerita sebentar saja.
Setelah ini, aku akan langsung tidur, lelap.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.