Epilog Aku dan Ramadhan [2]

Bismillah,

Hai, Mentari Pagi...
Apa kabar?
Sudah lama sekali kita tidak bertemu,

Aku teringat,
Waktu itu, kala fajar menjelang
Aku tak pernah alfa menjemput kehadiranmu
Diam-diam mengintip malu di balik dedaunan pohon sawo
Menggenggam pagar besi dan berbisik pada Rabb
"Terima kasih telah membuatmu bersinar di hariku"
Ya, bersinarlah karena Rabb menciptakanmu bersama sinar

Kini aku termangu,
Membayangkan aku tidak akan mampu menatapmu esok pagi
Merasakan kehangatan sinarmu
Menikmati cahaya fajarmu
Bukan lagi menjadi milikku
Memikirkan aku tak lagi dapat menjemputmu sebagai aku
Membuat lidahku kelu, hatiku ngilu

Tapi aku sadari,
Pertemuan dengan Rabb adalah yang lebih aku ridhai
Pertemuan yang menjadi akhir penantianku di bumi fana
Dan kamu adalah hiasan terindah dalam penantian itu
Ketika kamu terbit esok hari, mungkin aku telah pergi
Sampaikan salamku pada Ramadhan
Ia yang mengenalkanmu padaku

- Aku di Akhir Sya'ban 1434

--- *** ---

Hanya menyambung penggalan kisah yang tak sempat tertulis di Ramadhan tahun lalu.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.