Girls! Mari Menjaga!
Bismillah,
Hai, Muslimah!
Hem, apa kamu keberatan dengan panggilan ini? Sungguh, aku berharap agar kita semua termasuk dalam golongan wanita yang selamat, baik itu di dunia maupun di akhirat. Tapi jika alasannya adalah karena terlalu ekslusif, Oke, kita ganti :-)
Hai, Girls!
Apakah panggilan ini sudah lebih baik? Syukurlah kalau begitu. Mari kita berbincang-bincang sedikit tentang penjagaan.
Hai, Girls!
Di dunia ini ada banyak sekali ancaman. Ancaman keimanan, ancaman hati, dan ancaman diri. Apa kalian takut dengan ancaman itu? Sama aku pun begitu. Oleh karena itu, mintalah penjagaan dari Yang Maha Menjaga, Dzat yang kepadanya kita berlindung.
Hai, Girls!
Kita ini gadis, hidup sendiri di tengah hiruk pikuk metropolitan menuntut kita harus kuat. Harus mampu menjaga iman, menjaga hati, dan menjaga diri. Kalau bukan kita yang membangun benteng dan menyempurnakan tameng perlindungan, kita mau mengharapkan siapa lagi? Tawakal dan berserah diri sepenuhnya pada Allah adalah nomor wahid, tapi usaha kita melindungi iman, hati, dan diri adalah bagian terpenting dari tawakal itu sendiri. Kalau kita lemah, aku khawatir, syaitan dan nafsu dunia menuntun kita masuk dalam lembah kenistaan.
Hai, Girls!
Kalau sebentar-sebentar kita memperturutkan kelalaian, bagaimana kita mampu memastikan iman itu tumbuh subur dan berbunga di dalam "kita"? Kalau sebentar-bentar kita membuat excuse dan menggampang-gampangkan rahmat Allah, bagaimana kita menjamin iman itu tetap berdamai dengan "kita"?
Hai, Girls!
Kalau ingin menitipkan hati, maka kita harus hati-hati menitipkannya. Jangan ke sembarang tempat penitipan. Kita tentu tidak ingin hati ini jadi seperti mukenah di tempat penitipan kan? Merasa aman di tempat penitipan, tapi ternyata ada banyak mukenah lain di tempat penitipan itu.
Kalau ingin "menyimpan" hati, maka kita harus hati-hati dalam menyimpannya. Jangan ke sembarang tempat penyimpanan. Kita tentu tidak ingin hati kita seperti uang di tangan supir angkot kan? Berharga tapi terlalu gampang di-pindah-tangan-kan hingga akhirnya lapuk sendiri.
Hai, Girls!
Dalam Islam, wanita itu adalah perhiasan yang paling mahal. Dirimu lebih mahal nilainya daripada intan berlian. Coba sebutkan batu apa yang paling mahal di dunia! Ah, maaf aku tidak hafal, tapi sungguh wanita lebih berharga dari itu. Oleh karena itu kita dijaga, diperintahkan menutup aurat, menjaga pandangan, menundukkan hawa nafs. Sama sekali tidak ada cerita bahwa konsep penjagaan ini akan merugikan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Hm, dunia ini pun fana, dipenuhi permainan dan senda gurau.
Hai, Girls!
Mari menjaga.
menjaga iman,
menjaga hati,
menjaga diri.
Selamat menikmati indahnya hidup dalam penjagaan Ilahi...
Hai, Muslimah!
Hem, apa kamu keberatan dengan panggilan ini? Sungguh, aku berharap agar kita semua termasuk dalam golongan wanita yang selamat, baik itu di dunia maupun di akhirat. Tapi jika alasannya adalah karena terlalu ekslusif, Oke, kita ganti :-)
Hai, Girls!
Apakah panggilan ini sudah lebih baik? Syukurlah kalau begitu. Mari kita berbincang-bincang sedikit tentang penjagaan.
Hai, Girls!
Di dunia ini ada banyak sekali ancaman. Ancaman keimanan, ancaman hati, dan ancaman diri. Apa kalian takut dengan ancaman itu? Sama aku pun begitu. Oleh karena itu, mintalah penjagaan dari Yang Maha Menjaga, Dzat yang kepadanya kita berlindung.
Hai, Girls!
Kita ini gadis, hidup sendiri di tengah hiruk pikuk metropolitan menuntut kita harus kuat. Harus mampu menjaga iman, menjaga hati, dan menjaga diri. Kalau bukan kita yang membangun benteng dan menyempurnakan tameng perlindungan, kita mau mengharapkan siapa lagi? Tawakal dan berserah diri sepenuhnya pada Allah adalah nomor wahid, tapi usaha kita melindungi iman, hati, dan diri adalah bagian terpenting dari tawakal itu sendiri. Kalau kita lemah, aku khawatir, syaitan dan nafsu dunia menuntun kita masuk dalam lembah kenistaan.
Hai, Girls!
Kalau sebentar-sebentar kita memperturutkan kelalaian, bagaimana kita mampu memastikan iman itu tumbuh subur dan berbunga di dalam "kita"? Kalau sebentar-bentar kita membuat excuse dan menggampang-gampangkan rahmat Allah, bagaimana kita menjamin iman itu tetap berdamai dengan "kita"?
Hai, Girls!
Kalau ingin menitipkan hati, maka kita harus hati-hati menitipkannya. Jangan ke sembarang tempat penitipan. Kita tentu tidak ingin hati ini jadi seperti mukenah di tempat penitipan kan? Merasa aman di tempat penitipan, tapi ternyata ada banyak mukenah lain di tempat penitipan itu.
Kalau ingin "menyimpan" hati, maka kita harus hati-hati dalam menyimpannya. Jangan ke sembarang tempat penyimpanan. Kita tentu tidak ingin hati kita seperti uang di tangan supir angkot kan? Berharga tapi terlalu gampang di-pindah-tangan-kan hingga akhirnya lapuk sendiri.
Hai, Girls!
Dalam Islam, wanita itu adalah perhiasan yang paling mahal. Dirimu lebih mahal nilainya daripada intan berlian. Coba sebutkan batu apa yang paling mahal di dunia! Ah, maaf aku tidak hafal, tapi sungguh wanita lebih berharga dari itu. Oleh karena itu kita dijaga, diperintahkan menutup aurat, menjaga pandangan, menundukkan hawa nafs. Sama sekali tidak ada cerita bahwa konsep penjagaan ini akan merugikan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Hm, dunia ini pun fana, dipenuhi permainan dan senda gurau.
Hai, Girls!
Mari menjaga.
menjaga iman,
menjaga hati,
menjaga diri.
Selamat menikmati indahnya hidup dalam penjagaan Ilahi...
Tidak ada komentar: