Tentang Satu Ramadhan
Bismillah...
Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan...
Hari-hari maghfirah telah kita lewati, Allahummagfirli, Allahummagfirli, Allahummagfirli...
Ah, sedikit sedih gara-gara baru bisa nulis blog setelah beberapa hari ramadhan terlewati. Yah, apa boleh buat, keterbatasan waktu dan terutama "kuota" internet. Fiuh..
Cerita ini akan saya awali dengan sedikit capcus tentang awal ramadhan.
Ketika ditanya, "Kenapa kamu berpuasa?", pertanyaan dasar yang jawabannya telah didengung-dengungkan sejak kecil :), "Aku berpuasa karena disuruh Bos", maksudnya Perintah Allah, hehe seperti dalam surat Al baqarah 183, Check Quran, atau Ingat lagi hafalan Ayat^^
Ketika ditanya, "Untuk siapa kamu berpuasa?",
jawaban apa yang spontan terpikir oleh otak, terasa oleh hati, dan tersampaikan oleh lisan? Jawabannya adalah Aku berpuasa untuk Allah.
"Wa 'an abi hurairah radhiyallahu 'anhu qaala, qaala rasululllahi sallallahu 'alaihi wasallam: qaala Allahu 'azza wa jalla: Kullu 'amali ibni Adam illa shiyaam. Fainnahu lii wa Ana ajzaa bih..."(rawaahu bukhari wa muslim)
(anak pesantren nulis pake tulisan latin, hikz. Demi alasan mempersingkat waktu berhubung kouta mau habis)
"Dan dari Abi Hurairah, Allah meridhainya, bersabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam, Allah 'azza wa jalla berfirman: Setiap amalan anak adam ialah untuknya, kecuali puasa. Maka dia (puasa itu) untukKu dan aku yang akan membalasnya..."(Hadits Qudsi- Diriwayatkan Bukhari dan Muslim)
Ketika ditanya, "Kapan kamu berpuasa?",
Hm, pertanyaan yang cukup membuat bingung untuk dijawab (Kenapa bingung? Karena saya sudah kuliah. Hm, mungkin juga karena sudah KP, jadi semuanya perlu dianalisis. Ya, maksudnya, saya tidak bisa semena2 menerjemahkan pertanyaan di atas sesuai mau-nya saya. Kecuali kalo ada asumsi ~heuh! anak informatika. Kalo gitu ganti pertanyaan aja kali ya, Ah, saya justru bingung cari pertanyaan lain. Lagian kenapa mesti bingung, yang nanya saya, yang ngerti pertanyaan saya, yang jawab saya juga ^__^;). Opening ke jawabannya panjang banget *@^$*&$#*@$ namanya juga sengaja biar posnya panjang. Oke, pertanyaan kali ini bukan pertanyaan tentang berpuasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Bukan juga puasa dalam konteks puasa yang hukumnya sunnah. Ini tentang puasa wajib. Menurut saya ada dua jawaban, a. "Saya berpuasa ketika saya melihat hilal pertanda masuknya bulan ramadhan(ru'yah~dibaca pake hamzah, bukan kaf, bukan 'ain)" atau b. "Saya berpuasa setelah menyempurnakan hitungan sya'ban menjadi tiga puluh hari (hisab)"*
"wa 'anhu anna rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam qaala: shuumu liru'yatihi, wa afthiru liru'yatihi. fa in ghumaa 'alaikum fa akmiluu 'iddata sya'baan tsalatsiin" (Rawaahu Bukhari)
"dan darinya (Abi hurairah), sungguh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam berkata: berpuasalah karena melihatnya (hilal) dan berbukalah karena melihatnya (hilal). Jika (dia) tidak terlihat jelas olehmu, sempurnakanlah hitungan sya'ban 30 hari" (HR. Bukhari)
Tapi sepertinya belakangan ini ada tersedia pilihan jawaban (c. menunggu tetapan pemerintah), yang jadi lebih eksis. Hem.. Bagaimana pun ketika pertanyaan "kapan kamu berpuasa" dijawab dengan pilihan jawaban (c) di atas tetap saja memilih jawaban ini disandarkan pada jawaban a atau b.
Yang penting tinggalkan keraguan :)
*textnya sedikit berbeda kalo diriwayatkan imam muslim
^tulisan ugal2an T^T
^anyway, semangat mengulang pelajaran dan terus belajar :D
^Lebaran sebentaaar lagi, baju baru belum diiibeli, baju lama udah robek lagii..
Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan, Marhaban ya Ramadhan...
Hari-hari maghfirah telah kita lewati, Allahummagfirli, Allahummagfirli, Allahummagfirli...
Ah, sedikit sedih gara-gara baru bisa nulis blog setelah beberapa hari ramadhan terlewati. Yah, apa boleh buat, keterbatasan waktu dan terutama "kuota" internet. Fiuh..
Cerita ini akan saya awali dengan sedikit capcus tentang awal ramadhan.
Ketika ditanya, "Kenapa kamu berpuasa?", pertanyaan dasar yang jawabannya telah didengung-dengungkan sejak kecil :), "Aku berpuasa karena disuruh Bos", maksudnya Perintah Allah, hehe seperti dalam surat Al baqarah 183, Check Quran, atau Ingat lagi hafalan Ayat^^
Ketika ditanya, "Untuk siapa kamu berpuasa?",
jawaban apa yang spontan terpikir oleh otak, terasa oleh hati, dan tersampaikan oleh lisan? Jawabannya adalah Aku berpuasa untuk Allah.
"Wa 'an abi hurairah radhiyallahu 'anhu qaala, qaala rasululllahi sallallahu 'alaihi wasallam: qaala Allahu 'azza wa jalla: Kullu 'amali ibni Adam illa shiyaam. Fainnahu lii wa Ana ajzaa bih..."(rawaahu bukhari wa muslim)
(anak pesantren nulis pake tulisan latin, hikz. Demi alasan mempersingkat waktu berhubung kouta mau habis)
"Dan dari Abi Hurairah, Allah meridhainya, bersabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam, Allah 'azza wa jalla berfirman: Setiap amalan anak adam ialah untuknya, kecuali puasa. Maka dia (puasa itu) untukKu dan aku yang akan membalasnya..."(Hadits Qudsi- Diriwayatkan Bukhari dan Muslim)
Ketika ditanya, "Kapan kamu berpuasa?",
Hm, pertanyaan yang cukup membuat bingung untuk dijawab (Kenapa bingung? Karena saya sudah kuliah. Hm, mungkin juga karena sudah KP, jadi semuanya perlu dianalisis. Ya, maksudnya, saya tidak bisa semena2 menerjemahkan pertanyaan di atas sesuai mau-nya saya. Kecuali kalo ada asumsi ~heuh! anak informatika. Kalo gitu ganti pertanyaan aja kali ya, Ah, saya justru bingung cari pertanyaan lain. Lagian kenapa mesti bingung, yang nanya saya, yang ngerti pertanyaan saya, yang jawab saya juga ^__^;). Opening ke jawabannya panjang banget *@^$*&$#*@$ namanya juga sengaja biar posnya panjang. Oke, pertanyaan kali ini bukan pertanyaan tentang berpuasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Bukan juga puasa dalam konteks puasa yang hukumnya sunnah. Ini tentang puasa wajib. Menurut saya ada dua jawaban, a. "Saya berpuasa ketika saya melihat hilal pertanda masuknya bulan ramadhan(ru'yah~dibaca pake hamzah, bukan kaf, bukan 'ain)" atau b. "Saya berpuasa setelah menyempurnakan hitungan sya'ban menjadi tiga puluh hari (hisab)"*
"wa 'anhu anna rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam qaala: shuumu liru'yatihi, wa afthiru liru'yatihi. fa in ghumaa 'alaikum fa akmiluu 'iddata sya'baan tsalatsiin" (Rawaahu Bukhari)
"dan darinya (Abi hurairah), sungguh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam berkata: berpuasalah karena melihatnya (hilal) dan berbukalah karena melihatnya (hilal). Jika (dia) tidak terlihat jelas olehmu, sempurnakanlah hitungan sya'ban 30 hari" (HR. Bukhari)
Tapi sepertinya belakangan ini ada tersedia pilihan jawaban (c. menunggu tetapan pemerintah), yang jadi lebih eksis. Hem.. Bagaimana pun ketika pertanyaan "kapan kamu berpuasa" dijawab dengan pilihan jawaban (c) di atas tetap saja memilih jawaban ini disandarkan pada jawaban a atau b.
Yang penting tinggalkan keraguan :)
*textnya sedikit berbeda kalo diriwayatkan imam muslim
^tulisan ugal2an T^T
^anyway, semangat mengulang pelajaran dan terus belajar :D
^Lebaran sebentaaar lagi, baju baru belum diiibeli, baju lama udah robek lagii..
Tentang Satu Ramadhan
Reviewed by Kisah Fajr
on
Juli 21, 2013
Rating: 5